LONDON, BANGSAONLINE.com - Ada perkembangan terbaru dari Pony, Orangutam Kalimantan yang dipaksa menjadi pelacur untuk melayani manusia, 15 tahun lalu. Kini Pony telah menjadi Orangutan liar, dan diperkirakan bisa bertahan hidup di alam bebas.
Ceritanya, pemilik lokalisasi menangkap orangutan kalimantan sejak kecil. Dia diajari untuk melayani nafsu para manusia hidung belang. Di usia 5 tahun, Pony sudah dijadikan pelacur oleh pemiliknya. Seluruh bulunya dicukur, agar tak membuat manusia risih. Lalu dia ditempatkan di tempat tidur untuk melayani pria hidung belang.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Hebatnya, Pony menjadi mesin uang bagi pemilik lokalisasi, karena banyak pria ingin merasakan sensasi ngeseks dengan Orangutan.
Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) berkata: "Tak dapat disangkal, Pony diperlakukan sebagai pelacur. Pria bisa membayar sejumlah uang kepada pemilik rumah lokalisasi untuk berhubungan seks dengannya."
"Pemilik lokalisasi sangat menolak menyerahkan Pony. Baginya, Pony adalah mesin uang dan sumber keberuntungan."
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Diperlukan intervensi polisi dan perwira militer untuk membujuk pemilik lokalisasi menyerahkan Pony. Dan memang akhirnya, Pony diserahkan. Pony dibawa ke pusat Nyaru Menteng di Kalimantan, Indonesia.
Mirror.co.uk menerjunkan wartawannya untuk menelusuri perkembangan Pony. Untuk mengembalikan Pony ke habitatnya, diperlukan lebih dari satu dekade untuk memunculkan jiwa survive Pony. “Butuh 15 tahun, untuk menjadikan Pony kembali liar,” satu pernyataan. “Awalnya, Pony tidak menunjukkan keinginan untuk mengeksplorasi dan tidak mampu mencari makanan sendiri.”
Relawan Michelle Desilets mengatakan kepada Sun Online: "Itu mengerikan. Dia adalah budak seks - itu mengerikan. Dia pasti sangat kesakitan."
Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Selama masa rehabilitasi, pria tidak diizinkan berada di dekatnya, karena ia jelas mengalami trauma akibat perlakuan kejam manusia pria yang telah ia alami.
Baru setelah 15 tahun, ia akhirnya dalam keadaan sehat dan mampu mencari makanan di Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng, di mana ia berada di sebuah kandang bersama tujuh orangutan lainnya.
Baca Juga: Dampak Tak Pernah Ganti Celana Dalam
Pony, kini telah berbulu dan liar.
.
Baca Juga: Hindari Cara ini pada Wajan Antilengket Agar Tidak Cepat Rusak
Mau mencari makannya sendiri.
.
Baca Juga: Beberapa Negara Terpanas di Dunia, Mali Capai 28,8 Derajat Celcius
Pelepasan Pony ke alam liar. Awalnya, pria dilarang mendekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News